Sejak peluncurannya secara global di Berlin, Jerman, Xiaomi 13T telah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Ponsel ini menjanjikan pengalaman fotografi kelas atas berkat kolaborasi dengan Leica, nama besar dalam dunia fotografi. Dalam artikel ini, kita akan membahas desain, kamera, dan performa Xiaomi 13T, serta melihat apakah ponsel ini benar-benar mampu memenuhi ekspektasi pengguna.
Baca juga : Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Merayakan Usia ke-7 dengan Penuh Kebanggaan
Desain Xiaomi 13T
Xiaomi 13T hadir dalam tiga pilihan warna yang menarik, yaitu Meadow Green, Black, dan Alpine Blue. Salah satu hal unik adalah varian Alpine Blue yang menggunakan bahan bodi belakang berupa kulit sintetis vegan. Sementara dua varian lainnya, yaitu warna hijau dan hitam, menggunakan material kaca. Secara visual, Alpine Blue pasti lebih mencuri perhatian dan memberikan kesan yang lebih mewah. Namun, penggunaan sehari-hari mungkin menimbulkan kekhawatiran terkait kebersihan dan ketahanan bahan tersebut. Untungnya, Xiaomi menyertakan casing pelindung dalam paket penjualannya.
Bagian belakang Xiaomi 13T menampilkan housing kamera dengan tiga lensa dan lampu flash LED. Logo Leica pun hadir sebagai penanda bahwa sistem kameranya dirancang bersama Leica. Perubahan terlihat pada bentuk housing kamera yang kini berbentuk persegi, menyerupai desain Xiaomi 13 yang juga didukung oleh Leica, meskipun tidak resmi dijual di Indonesia.
Di sisi kanan Xiaomi 13T, Anda akan menemukan tombol volume dan tombol daya, sementara di bagian bawah terdapat port USB-C, speaker, mikrofon, dan slot SIM tray untuk dua kartu Nano SIM. Ponsel ini dilengkapi dengan dual speaker, dan satu speaker tambahan terletak di sisi atas. Selain speaker, ada juga IR blaster dan mikrofon.
Beralih ke bagian depan, Xiaomi 13T mengusung layar CrystalRes AMOLED 6,67 inci. Sisi kanan dan kiri bodi belakangnya memiliki desain melengkung, sementara layar ponsel ini datar. Secara dimensi, ponsel memiliki tinggi 162,2 mm, lebar 75,7 mm, ketebalan 8,62 mm, dan berat 193 gram.
Kamera selfie ditempatkan dalam punch hole dengan ukuran yang minimalis sehingga tidak mengganggu tampilan layar. Bezel-nya memiliki ketebalan yang standar, tidak terlalu tipis maupun terlalu tebal.
Kamera Xiaomi 13T
Kamera menjadi salah satu daya tarik utama Xiaomi 13T. Logo Leica yang terpampang di kotak penjualannya sudah menjadi indikasi kuat bahwa Xiaomi berkolaborasi dengan Leica dalam merancang sistem kameranya. Namun, perlu dicatat bahwa Leica tidak menyematkan kameranya sendiri ke dalam ponsel ini. Leica berperan sebagai penasihat dalam pengembangan sistem kamera Xiaomi 13T.
Baca juga : 12 Pilihan Hobi Menjanjikan untuk Meningkatkan Penghasilan
Sistem kamera yang dirancang Xiaomi dan Leica untuk Xiaomi 13T menggunakan lensa Vario Summicron 1:1.9-2.2/15-50mm ASPH (Aspherical lens). Konfigurasi tiga kamera terdiri dari Leica Ultra Wide Camera 12MP (15 mm) f/2.2, Leica Main Camera 50MP (24 mm) f/1.9 OIS, dan Leica Telephoto Camera 50MP (50 mm) f/1.9 dengan kemampuan zoom optik 2X.
Ponsel ini menawarkan pengalaman fotografi yang sangat berbeda. Xiaomi dan Leica telah menghadirkan dua gaya fotografi khas Leica, yaitu Vibrant Look dan Authentic Look, yang akan secara otomatis diterapkan pada setiap foto yang diambil. Selain itu, terdapat watermark Leica yang membuat foto terlihat lebih eksklusif. Anda dapat memilih beragam jenis watermark Leica setelah mengambil foto, melalui fitur edit di galeri. Terdapat juga enam filter Leica yang dapat diterapkan setelah pengambilan foto.
Dikenal dengan hasil foto monokromnya yang luar biasa, filter Leica BW NAT dan BW HC layak dicoba. Warna hitam yang dihasilkan sangat pekat dan berbeda dengan filter monokrom pada umumnya. Filter Leica BW ini tidak hanya menciptakan efek hitam putih yang klasik tetapi juga memberikan sentuhan khusus “co-engineered with Leica.” Ini menjadikan Xiaomi 13T sebagai pilihan yang menarik bagi para penggemar fotografi yang menghargai detail dan kualitas gambar yang tinggi.